Membuat Game Menggunakan Game Engine
Pernah dengar istilah game engine dalam proses pembuatan game? Apa yang terbayang ketika mendengar istilah game engine?
Game engine adalah sebuah perangkat lunak atau bisa berdiri
sebagai library yang dapat digunakan untuk membuat game.
Adapun
fungsi-fungsi dasar yang ada di dalam game engine bisa dilihat pada daftar di
bawah ini:
- rendering
baik 2D maupun 3D (bisa salah satu atau bisa keduanya)
- physics
engine
- pengatur
audio
- scripting
- pengatur
dan penampilan animasi
- networking
dan streaming data
- pengaturan
memori
- pengaturan grafis
Salah satu game
engine yang saya gunakan, yaitu unity.
Unity merupakan suatu
aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan game multi
platform yang
didesain untuk mudah digunakan. Unity itu bagus dan penuh perpaduan dengan
aplikasi yang profesional. Editor pada Unity dibuat degan user interface yang
sederhana. Unity
mendukung banyak sekali bahasa pemrograman dari C++, C#, Lua , JavaScript
sampai Unity Script.
Dalam menggunakan software untity maka harus selalu terhubung dengan internet.
Pada saat pertama kali membuka unity maka akan muncul form login atau daftar
jika belum memiliki akun.
Kemudian jika telah login maka akan muncul form untuk membuat project baru
atau membuka project.
Ini merupakan interface dalam project unity yang terdiri dari beberapa
bagian.
Toolbar digunakan untuk memanipulasi Scene View dan objek-objek di dalamnya.
Fungsinya beragam, yakni dari memindahkan posisi, rotasi, hingga skala.
Hierarchy Window digunakan untuk melihat daftar GameObject apa saja yang
ada di dalam scene. Setiap objek yang ada di scene pasti masuk di Hierarchy.
Scene Window digunakan untuk melihat secara keseluruhan objek yang digunakan di game.
Scenes Window juga dapat mengedit objek, baik itu dalam hal posisi, rotasi
maupun skala.
Game View digunakan untuk melihat hasil akhir dari game yang nantinya akan
ditampilkan di layar user.
Inspector Window digunakan untuk mengedit semua properties pada objek
yang aktif.
Project Window digunakan untuk menampilkan daftar asset yang dapat digunakan dalam project
Anda. Ketika menambahkan asset baru, ia akan muncul di Project Window.
Console Window digunakan untuk mengetahui log dalam script serta informasi error dan
peringatan yang ada di dalam script.
Pengaturan Assets
Pada Project Window kita dapat mengelola file yang akan kita gunakan
selama pembuatan Game. File yang sering digunakan diantaranya Scenes, Script,
Gambar, Audio, dll.
Selain file, kita dapat mengatur folder supaya penempatan file lebih rapi.
Umumnya file scenes akan disimpan dalam satu folder scenes, file script
disimpan dalam satu folder script, dst.
Pada gambar diatas merupakan tampilan dari assets store. Disini kita bisa mendapatkan/mendownload assets yang dibutuhkan pada pembuatan game. Terdapat assets yang free maupun berbayar.
Selanjutnya coba kita tambahkan object terrain dengan klik tool game object dan memilih pada 3D Object lalu pilih terrain untuk dasar alas nya.
Pada terrain tadi dapat kita tambahkan object lain seperti pada gambar di atas kita tambahkan object cube untuk alas nya dan object tersebut dapat dirubah tampilan background nya baik menggunakan drag and drop menggunakan image dari directory kita maupun settingan dari tools inspector unity.
Selanjutnya kita dapat menambahkan beberapa object lain, pada gambar di atas menggunakan assets yang sebelumnya di download dan di impor melalui assets store pada unity.
Sedangkan untuk membuat script klik assets kemudian create dan klik C# Script. Untuk pilihan editornya dapat diatur melalui edit > preferences >External Tools > External Script Editor. Jika ingin mengedit script maka disarankan editor nya disamakan dengan setingan pada unity agar script yang kita buat dapat berjalan dengan baik.
Untuk penambahan script pada object yang diinginkan dapat melalui inspector > add component > script dan pilih script yang akan ditambahkan.
Gambar di atas kondisi saat game yang telah dibuat kemudian di running.
Sekian tutorial basic membuat game dengan unity game engine, semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kekurangan, dan semoga dapat dikembangkan pada tutorial selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar